PUENSHI

Flexi School Journalist-Blog Contest

Puenshi - SMADA PARE

FINAL ALL COMPETITION

MALAM PUNCAK SCHOOL CONTEST


Acara puncak Flexi School Contest 4 seru “abis”. Banyak pengunjung khususnya murid-murid SMA dan SMP se eks karesidenan berkumpul malam itu. Para peserta berbagai lomba di IKCC juga tak kalah semangat menyambut para pengunjung yang datang. Tak tanggung-tanggung, hal ini dimanfaatkan oleh beberapa crew mading untuk mengumpulkan dukungan dari para pengunjung agar menjadi mading favorit. Malam itu menjadi malam penentuan bagi semua kompetisi. Walaupun sebenarnya pemenang putri lingkungan sekolah telah ditentukan satu hari sebelum malam puncak.
Kami sedikit kecewa karena finalis putri lingkungan dari sekolah kami tidak dapat meraih juara pertama atau “The Best”. Dan kami mengucapkan selamat untuk Denna Sabella A yang telah menjadi putri lingkungan sekolah 2010. Semoga dengan adanya putri lingkungan sekolah yang baru, para remaja atau Komu di Kediri juga memiliki semangat baru untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap asri dan indah.
Semua peserta lomba merasa tak tenang. Karena malam itu mereka akan mengetahui mading manakah yang akan menjadi “The Best” or pemenang. Sebelum pengumuman, banyak hiburan yang disediakan. Salah satunya, penampilan dari bintang tamu yang diundang Radar Kediri, NAMIKITA Band. Munculnya Namikita Band di atas panggung School Contest malam itu membuat para pengunjung bertanya-tanya. Pasalnya, dikabarkan bahwa bintang tamu yang akan datang malam itu adalah Ken A Rock. Tapi karena beberapa alasan mereka tidak bisa menghadiri malam puncak itu. Kecewa???? Pasti rasa kecewa mewarnai hati para pengunjung. Namun penampilan Namikita band juga tidak buruk. Malahan mereka bisa menggugah semangat para pengunjung yang datang. “Atraktif gitu deh!” kata salah seorang pengunjung.
Tak ketinggalan sepuluh finalis Honda School Band Contest menampilkan performance terbaik mereka di atas panggung. Kostum pun dibuat sedemikian rupa untuk menghipnotis penonton. Seperti, Diamond Band dari SMAN 1 Papar yang menghiasi kostum mereka dan alat musik mereka dengan lampu-lampu lilin. Ada juga yang tak kalah menarik untuk ditonton.
Anak-anak MAN 3 Kediri tak kehabisan akal untuk menarik perhatian para pengunjung. Mereka mendandani diri seperti pocong dan pemulung dengan dipenuhi sampah. Hal ini mereka lakukan untuk menggugah kesadaran pengunjung terhadap sampah yang kian banyak saat ini.
Usaha keras para peserta lomba memanglah penentu kesuksesan mereka. Dan pada malam itulah mereka mendapat hasil kerja keras mereka selama ini. Inilah daftar para pemenang dalam ajang bergengsi “Flexi School Contest 4” ………………..



Juara Umum School Contest SMAN 1 Kediri (8 award)
Honda Perang Mading SMP
1. Best Overall : SMPN 1 Pace
2. Best Performance : SMPN 1 Prambon
3. Best Content : SMP Pomosda Nganjuk
Honda Perang Mading SMA
1. Best Overall : SMAN 2 Nganjuk
2. Best Performance : SMAN 8 Kediri
3. Best Content : SMK Cahaya Abadi
Accoustic Contest
1. Glory Morning (SMAN 1 Kediri)
2. Tanjunganom (SMPN 1 Tanjonganom)
3. Little Star (SMAN 2 Pare)
Flexi Photograph SMA
1. Faishal Izzan (SMAN 2 Nganjuk)
2. Defrin S (SMAN 3 Kediri)
3. Hetty Ulfiah (MAN 3 Kediri)
Flexi Photograph SMP
1. Septian C (SMPN 1 Grogol)
2. Lucky F.C Dewi (SMPN 2 Kediri)
3. Ahmad G.F (MTSN Kanigoro)
Honda School band Contest
1. Diamond (SMAN 1 Papar)
2. Full Day (SMAN 1 Kediri)
3. Freak (SMPN 8 Kediri)
4. Aspad (SMA Pawyatan Daha)
5. Veteran 7 (SMA 2 Kediri)
ILP News Presenter SMP
1. Maygitha (SMPN 1 Kediri)
2. Andrew L.E (SMPN 1 Prambon)
3. Stefanus K.W (SMPN 1 Kediri)
ILP News Presenter SMA
1. Elmi Alfia M (SMAN 2 Nganjuk)
2. Karina S.R (SMAN 2 Kediri)
3. Hima Dewi M. (SMAN 2 Pare)

Pernak-Pernik Mading

Mading Bernuansa Batik Keong Pace



Batik Keong adala
h ciri khas dari Mading SMPN 1 Pace. Tak heran jika mading ini keluar menjadi “The Best Overall”. Semua yang disajikan oleh crew mading SMPN 1 Pace ini memang sangat menarik. Mulai dari desain mading 3D, artikel-artikel, sampai ornamen-ornamen keong berwarna emas yang menghiasi. Ditambah lagi adanya hiasan berbentuk seperti api di bagian atasnya. Sangat menarik. Hiasan tersebut dapat menarik perhatian para pengunjung yang berada di depan panggung. Pokoknya SMPN 1 Pace memang paling kreatif. Kami salut dengan kerja keras para crew mading SMPN 1 Pace yang menyulap rumah keong tak berharga menjadi hal yang menarik.

Honda School Band Contest

Cat Rock Gugur di Musim Panas

Rasa kecewa melanda sekolah kami tercinta, SMAN 2 Pare. Entah mengapa dewi fortuna tak lagi berpihak kepada sekolah kami. Cat Rock, satu-satunya band dari Smada Pare yang diharapkan menjadi penerus Ken A Rock. Tapi mereka belum dapat meraih tongkat estafet itu. Memang disayangkan namun kami maklum. Mungkin mereka masih baru atau terlalu dini untuk bersaing dengan para siswa SMA yang lebih senior seperti Diamond, Full Day dan lain-lain.
Diamon d, memang pantas menjadi sang juara. Mereka lebih berbakat dan berpengalaman. Mereka dapat menunjukkan performance mereka dengan baik. Kostum mereka juga menarik dengan hiasan lampu memperlihatkan mereka sebagai bintang sejati.

Larissa Putri Lingkungan Sekolah

ADLIA FADIA, RUNNER 1 PUTRI LINGKUNGAN SEKOLAH


Penjurian finalis Larissa Putri Lingkungan Sekolah diadakan kemarin siang tepatnya pikul 14.00 WIB. Setiap finalis harus mempresentasikan pakaian daur ulang yang mereka pakai kepada dewan juri selama 2 menit. Selanjutnya mereka mengambil lotre pertanyaan yang harus mereka jawab sebagai jalan dewan juri untuk menilai pengetahuan mereka tentang lingkungan. Pertanyaannya bermacam-macam. Mulai dari gerakan 4R, global warning sampai pepatah bahasa jawa.
Adlia Fadia, satu-satunya finalis putri lingkungan sekolah dari SMAN 2 Pare yang mempresentasikan pakaiannya dengan 3 bahasa yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Jepang. “Cool Abis deh!”. Tapi sayangnya dia tidak dapat meraih juara pertama. Dia meraih runner 1 putri lingkungan sekolah yang sebelumnya telah menjadi finalis duta anak nasional tingkat Surabaya.
Untuk juara pertama Larissa Putri Lingkungan Sekolah diraih oleh finalis dari SMAN 7 Kediri, Denna Sabella A. Dan Runner up 2 diraih oleh Distiyan Andhika dari SMAN 1 Kediri.

Honda Memang Buat Anak Muda

Motor Retro Buat Anak Muda



Setelah meluncurkan Honda Beat dan Vario dengan penampilan baru, PT Astra Honda Motor (AHM) mencoba menggaet anak muda dengan motor baru mereka. “Honda Scoopy” diluncurkan sebagai motor skutik pertama bergaya retro modern di Indonesia. Dengan desain yang serba bulat membuat motor satu ini terlihat lucu dan menarik. Motor ini diciptakan untuk anak muda yang mengedepankan gaya hidup dan kebebasan berekspresi. Honda Scoopy tersedia dalam tiga warna yaitu putih (classic white), merah muda (retro pink) dan ungu (vintage violet).
Untuk lebih mengenal dengan Honda Scoopy, dilakukan peluncuran pertama di beberapa kota seperti di Kediri dan Tulungagung dengan bintang tamu Hello dan Vierra.

PERNAK-PERNIK MADING

Kampoeng Bahasa Inggris

Perang Mading 4 diramaikan oleh 47 stan mading dari beberapa sekolah. Salah satunya, MTSN Pare. Sekolah ini adalah satu-satu sekolah di Pare yang madingnya dapat lolos sampai di final party. Mereka sangat senang dapat mengikuti acara ini dan ini baru pertama kali untuk mereka. MTSN Pare mengirimkan 2 tim mading.
Tim pertama lebih menonjolkan kampung bahasa di Pare dengan menyediakan beberapa artikel tentang beberapa kampus bahasa Inggris seperti elfast dan lain-lain. Dalam mading mereka, terdapat pohon sakura yang melambangkan negeri asal Honda, yaitu jepang. Mereka membuat pohon sakura tersebut dari Koran bekas. Pada pohon tersebut terdapat garis yang melintang spiral. Menurut salah satu anggota timnya, Nawang, garis itu melambangkan hidup manusia. Mereka membuat mading tersebut dalam 2 minggu 3 hari. Sedangkan tim kedua dari MTSN Pare, lebih menonjolkan masa depan. Mereka membuat bentuk tata kota Pare di masa depan.

Tak Biasa Jadi Luar Biasa

Accoustic Group Contest merupakan lomba yang menuntut kreativitas peserta dalam bermain musik. Kepiawaan para peserta memadukan vocal dengan alat-alat musik sederhana dan hemat energy. Persiapan yang matang adalah kunci kesuksesan dalam suatu tim. Lomba ini diikuti 26 tim, 13 tim pada hari pertama dan 13 tim pada hari kedua dengan masing-masing tim beranggotakan maksimal 10 orang.
Dari SMAN 2 Pare, terdapat 3 tim yang mengikuti lomba tersebut. Mereka ingin menunjukkan bahwa para siswa SMAN 2 Pare juga piawai dalam melantunkan musik akustik. Pada tanggal 29 Juli 2010, ada 2 tim yang tampil yaitu Dentic dan Little Star. Sama-sama memakai pakaian bernuansakan hitam dan putih, mereka menunjukkan bakat masing-masing. Lagu daerah yang diaransemen sendiri sesuai keinginan mereka membuat ciri khas tersendiri. Dentic membawakan lagu Apuse sedangkan Little Star membawakan lagu Ayam den Lapeh. Ada yang lebih menarik dari itu semua. Beberapa minggu yang lalu, tersiar kabar bahwa musik gamelan masuk ke dalam kurikulum Amerika Serikat. Ironis sekali. Sedangkan kita pemilik asli gamelan tersebut malah tidak masukkan gamelan dalam kurikulum. Dan nampaknya generasi muda Indonesia juga tak peduli pada hal itu.
Namun ternyata penyataan di atas salah dalam acara di IKCC kemarin. Para siswa dari SMPN 1 Tanjung Anom menggunakan alat musik gamelan sebagai alat musik akustik mereka. Nuansa gamelan tersebut menjadi semakin kuat dengan pakaian yang mereka kenakan. Para pengunjung di IKCC memandang mereka dengan perasaan kagum. Semoga musik tradisional seperti gamelan dapat memenangkan lomba seperti ini.